Sabtu, 12 September 2009

Hidup Diantara Hitam dan Putih

Dalam hidup selalu terpisah antara hitam dan putih, terang dan gelap. Namun tak selamanya putih itu indah dan hitam itu buruk. Terkadang putih malah membuat kita menjadi manja dan terlena hingga kita terjatuh, menjadikan kita seorang yang seolah-olah tak berguna lagi. Namun hitam juga tak sepenuhnya buruk, terkadang hitam membuat kita lebih kuat, lebih berani, dan lebih dapat memaknai hidup. Dan entah kenapa, terkadang hitam malah lebih banyak memberikan pelajaran hidup bagi kita.

Namun itu semua juga tergantung bagaimana kita memandangnya. Sama seperti ketika kita melihat sebuah gelas dengan setengah air di dalamnya. Sebagian dari kita mungkin akan berkata bahwa gelas itu setengah isi, dan sebagian lain mungkin berkata bahwa gelas itu setengah kosong.

Pernah suatu ketika saya dihadapkan dengan sebuah kondisi dimana semuanya terasa dipaksakan dan berat untuk dijalani. Yaitu ketika pertama kali mulai merasakan kehidupan di kampus yang begitu berat. Kedisiplinan dan Tanggung jawab yang begitu diterapkan secara utuh dalam setiap tingkah laku dan perkataan, dengan konsekuensi yang terkadang terasa sangat kurang adil. Namun justru semua itu memberikan banyak sekali pelajaran dan membuat saya semakin kuat dan berani.

Dan ketika suatu saat saya dihadapkan dengan segala sesuatu yang serba nikmat, serba instan dan serba mudah. Justru disaat itu saya merasa dimanjakan dan menjadi malas hingga saya sadar bahwa saya telah tenggelam dalam suatu bentuk euphoria semu yang menyesatkan.

Just wanna share, specially for my friend who feels dropped and thinks that he was in the wrong place. Semangat kawan!

“Tak akan pernah ada putih jika hitam pun tak ada.”


Frost Valstrike

Selengkapnya...