Kamis, 14 Mei 2009

Now or Not Forever

Gue sering merasa bimbang dan takut pas mau nglakuin sesuatu yang menjadi ketakutan terbesar gue. Belakangan gue baru tahu, ternyata akar ketakutan itu justru dateng dari diri gue sendiri. Ilusi-ilusi menakutkan, bayangan kegagalan dan penolakan-penolakan yang muncul di pikiran, bahkan kadang terasa begitu nyata dalam diri gue.

“Tindakan mengalahkan ketakutan, sebaliknya kebimbangan dan penundaan justru memupuk rasa takut”, kata-kata yang gue dapat ketika membaca buku The Magic of Thinking Big by David J. Schwartz. Kata-kata yang telah membangkitkan dan membangunkan gue dari bayangan semu ketakutan, dan mulai menguatkan , membawa hidup gue menuju spektrum kehidupan yang lebih positif.

Sekarang gue selalu berusaha buat melawan rasa takut dan bimbang akan sesuatu. Gue selalu meyakinkan diri, bahwa ketakutan itu sebenarnya tidak riil dan hanyalah sebuah bayang-bayang semu yang tidak pantas untuk dipikirkan. Gue selalu mencoba berkata, ”Now or not forever!“ saat gue merasa bimbang. Sebuah kalimat yang penuh arti dan penuh kekuatan. Kata-kata yang dapat membakar sumbu-sumbu ketakutan dalam hidup gue, dan menjadikan gue lebih berani bertindak.

Frost Valstrike




Selengkapnya...

Sebuah ekspektasi yang menentang realitas

Entah mengapa, akhir-akhir ini pikiran gw dipenuhi dengan bisikan-bisikan tajam yang kadang memaksa gw melakukan perenungan panjang dan merefleksikan semua tangga hidup yang sudah gw lewati, dan mendorong gw untuk memandang lebih jauh tipak-tipak anak tangga yang bahkan gw belum sempat berpikir untuk melewatinya. Mungkin sebagian orang memandang anak tangga itu sebagai sebuah ekspektasi yang berlebihan, yang tidak lebih baik daripada sebuah utopia belaka. Namun, jauh dari itu semua, gw lebih melihatnya sebagai suatu bentuk lain dari apa yang disebut dengan makna keberartian hidup.

“We born to have a meaningful life, not happiness” Bisikan itu telah mengusik gw selama seminggu ini. Entah mengapa, entah darimana gw bahkan masih bingung menerimanya. Mungkin hanya kebetulan saja kata-kata itu terdengar di telinga gw, tapi gw nggak akan bisa menerimanya hanya sebagai suatu kebetulan, jika kata-kata itu terus-menerus muncul dari berbagai arah, dalam seminggu ini.

Dalam sebuah perenungan panjang, seketika gw tersentak ketika mendapati bahwa apa yang telah gw lakuin selama ini, dan apa yang telah gw print out di otak gw selama ini, hanyalah lebih untuk memperoleh kebahagiaan hidup belaka, yang hanya akan hilang dalam beberapa frame kehidupan saja, jauh dari meaningful life that will never end. Walaupun pada kenyataannya gw selalu mengarahkan diri gw untuk menjadi seorang yang not ordinary, dan berarti bagi dunia ini, berfokus untuk menjadi seorang yang "history maker", tapi itu sepertinya hanya akan menjadi sebuah ekspektasi yang menentang realitas saja, jika hanya berupa teori kehidupan tanpa ada tindakan yang mengikutinya. Sungguh terlalu bersimpangan, antara apa yang gw pikirkan dan apa yang gw lakuin walaupun sekilas tampak sebagai wujud yang serupa. Tapi semua itu sudah menjadi sejalan, ketika gw mulai menerima bisikan-bisikan itu dalam beberapa hari ini. Tidak hanya menerimanya mentah-mentah dan hanya akan membuangnya dikeesokan hari, tetapi gw mencoba merefleksikannya untuk mensinkronkan hubungan antara eskpektasi dan realitas yang sedang gw hadapi dalam hidup gw.

TO ALL MY FRIENDS, LET US MAKE OUR LIFE TO BE MEANINGFULL!!

Sahabatmu,

Joe Flamourie Selengkapnya...